Senin, 06 Juni 2011

Gizi Seimbang Bagi Balita













Gizi Seimbang Bagi Balita
Seorang anak yang sehat akan tumbuh dan berkembang dengan normal. Secara fisik, anak sehat dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan yang teratur dan proporsional. Secara psikis, anak yang sehat akan terus bertambah cerdas, perasaan bertambah peka dan dapat bersosialisasi dengan baik. Bukan hanya itu saja, anak yang Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh.sehat tampak aktif, gesit dan gembira serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kesehatan seorang balita sangat dipengaruhi oleh gizi yang terserap didalam tubuh.
Kurangnya gizi yang diserap tubuh mengakibatkan mudah terserang penyakit, karena gizi memberi pengaruh yang besar terhadap kekebalan tubuh. Beberapa penyakit yang timbul akibat kurangnya gizi antara lain diare, disentri, gondok, busung lapar, Defisiensi Kurang Kalori Protein (KKP), Defisiensi Vitamin A, Defisiensi Yodium, Anemia, Marasmus, Kwashiorkor dan beberapa penyakit lainnya. Meskiopun kekurangan gizi bukan merupakan hal baik bagi balita, bukan berarti apabila seorang balita diberikan asupan gizi secara berlebih (misalnya memberikan berbagai pil vitamin) akan membuat tubuhnya menjadi kebal terhadap berbagai penyakit. Tubuh balita justru akan mengalami kehilangan kemampuan untuk ’membentengi’ tubuh, sehingga mempermudah masuknya penyakit.
Gizi bukan hanya mempengaruhi kesehatan tubuh, tetapi dapat juga mempengaruhi kecerdasan. Apabila gizi yang diperlukan oleh otak tidak terpenuhi, otak kan mengalami pengaruh sehingga tidak dapat berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi genetiknya. Sejak masa kanak-kanak, otak manusia sudah mempunyai dendrit yang berfungsi untuk mengantarkan rangsangan. Lebih banyak dendrit yang terbentuk dalam otak berarti lebih banyak sinapsis yang berkempuan dalam belajar. Jika pada puncak pembentukan dendrit gizi yang tersedia tidak cukup maka jumlah sinapsis yang terbentuk akan berkurang sehingga mengakibatkan fungsi mentalnya berkurang seperti: daya ingat dan kapasitas belajar kurang. Pada anak usia dua sampai tiga tahun mulai mendapatkan masukan gizi-gizi yang khusus, seperti seng dan vitamin A.
Hal ini perlu diwaspadai karena mempunyai relevansi dengan perbanyakan sel tertentu dan bagian dari otak yang pada akhirnya mengakibatkan gangguan kemampuan anak dalam memecahkan masalah dan mengingat informasi serta mengurangi daya cipta. Zat lain yang perlu diwaspadai adalah zat besi karena dapat mengakibatkan kelainan fungsi otak dan kelainan pertumbuhan balita serta mudah terkena infeksi.
ASI merupakan sumber gizi pertama dan yang paling alami yang diberikan ibu kepada anaknya. ASI banyak mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan air yang berubah menjadi fondasi yang sangat kokoh untuk melindungi tubuh dari penyakit. ASI juga mendukung kolostrum yaitu suatu zat kekebalan tubuh yang khusus dan tidak pernah terdapat pada jenis makanan yang lain.
Berikut adalah kelebihan-kelebihan ASI:
Ø  1. Mengandung nutrien yang diperlukan oleh otak bayi:
o   Taurin semacam zat putih telur yang hanya ada pada ASI
o   Laktosa, zat hidrat arang dari ASI
o   Asam Lemak Ikatan Panjang
Ø  2. Mengandung lebih banyak laktosa
Ø  3. Mengandung vitamin yang cukup
Ø  4. Mengandung cukup air
Ø  5. Mengandung garam, kalsium dan fosfat yang tepat
Ø  6. Mengandung anti body
Ø  7. Mengandung sel darah putih hidup
Ø 8. Mengandung zat yang disebut faktor bifidus yang membantu bakteri khusus yaitu Lactobacillus bifidus yang tumbuh dalam usus bayi.
Meskipun ASI kaya akan gizi namun ASI tidak diberikan seumur hidup. Setelah bayi berumur kurang lebih satu tahun, ia sudah boleh memakan mkanan layaknya orang dewasa. Tetapi untuk tetap menjaga kekebalan tubuhnya terhadap penyakit anak harus diberikan makanan yang sehat yaitu makanan yang tidak mengandung kuman penyakit yang dapat membahayakan tubuh.
Zat makanan atau zat gizi yang diperlukan tubuh antara lain karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi utama. Apabila kekurangan karbohidrat tubuh kan terasa berat dan lemah. Karbohidrat banyak terdapat pada umbi-umbian. Sedangkan lemak berfungsi untuk melindungi organ tubuh, pelarut vitamin A, D, E dan K dan sebagai sumber energi. Protein banyak terdapat pada keju, susu, kelapa dan avokad. Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak banyak terdapat pada telur, gandum dan kacang-kacangan. Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses pengolahan makanan. Vitamin banyak terdapat pada buah-buahan.
Makanan yang mengandung keenam zat gizi tersebut disebut 4 sehat 5 sempurna. Sebaiknya anak perlu dibiasakan memakan makanan yang sehat dengan menu seimbang yang di Indonesia dikenal dengan sebutan 4 sehat 5 sempurna. Makanan yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan dan susu tersebut mengandung keenam gizi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat terkandung dalam nasi, lemak banyak terdapat pada lauk pauk, protein terkandung dalam sayuran sedangkan buah-buahan dan susu banyak mengandung vitamin, mineral dan air.
Tujuan gizi bagi balita:
  • ü  Memberitahukan bahwa gizi sangat penting bagi kesehatan tubuh
  • ü  Memberikan pada ibu dan calon ibu untuk berhati-hati dalam pemilihan makanan untuk sang buah hati
  • ü  Memberitaukan pada masyarakat bahwa gizi merupakan suatu kebutuhan yang mendesak bagi tubuh sehingga perlu dipenuhi agar tubuh menjadi sehat
  • ü  Menjelaskan berbagai faktor fisiologis yang mempengaruhi keadaan gizi anak balita.
  • ü  Menyebutkan kebutuhan berbagai zat gizi terhadap perkembangan berbagai organ tubuh anak balita.
  • ü  Menjelaskan faktor di masyarakat yang dapat mempengaruhi keadaan gizi anak balita
  • ü  Menjelaskan pengaruh faktor sosioekonomi orangtua pada keadaan gizi anak balita.
  • ü  Menjelaskan pengaruh faktor pendidikan orangtua pada keadaan gizi anak balita.
  • ü  Menyebutkan masalah perkembangan tubuh pada anak balita.